Implementasi Strategi Pembelajaran Life Skill Dalam Mata Pelajaran Fiqih di MTs N Model Babakan Kabupaten Tegal
- Latar Belakang Masalah
Dalam UU No. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3).
Selama ini pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan terus dilakukan, misalnya perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas SDM, pengadaan sumber belajar dan sarana prasarana lainnya, namun upaya ini belum menampakkan hasil yang berarti. Dari studi komparasi internasional menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia kurang menggembirakan. Hasil studi Human Development Index (HDI), Indonesia menempati peringkat ke 112 dari 175 negara yang disurvei, tiga tingkat di bawah Vietnam. Demikian pula The Political Economic Risk Consultation (PERC) melaporkan Indonesia berada pada peringkat ke 12 dari 12 negara yang disurvei, satu peringkat di bawah Vietnam. Selanjutnya The Third International Mathematics and Science Study-Repeat (TIMSS-R 1999) melaporkan bahwa siswa SLTP Indonesia menempati peringkat ke 32 untuk Ilmu Alam dan 34 untuk Matematika, dari 38 negara yang disurvei di Asia, Australia dan Afrika.
Ditambah lagi data statistik yang menunjukkan bahwa sekitar 30% penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan, tidak semua lulusan SLTP dan SMA dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, data tahun 1999/2000 menunjukkan angka tidak melanjutkan pendidikan, di mana 19,45% untuk lulusan SLTP dan sebagian besar yaitu 53,12 untuk lulusan SMA. Padahal sebagai generasi penerus, mereka membutuhkan kecakapan agar tetap survive dalam hidupnya (Depag, 2005: 1-2).
Bisa di download di sini…Proposal